Senin, 14 September 2015

Seminar Nasional MEA 2015 di Universitas Negeri Yogyakarta

SEMINAR NASIONAL MEA 2015
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Tema: "Strategi pendidikan Teknologi dan Vokasional Merespon perkembangan Industri dan Ketenagakerjaan di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015"


         Semangat menghadapi Asean Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 harus mulai dipupuk dari sekarang. MEA merupakan sistem perdagangan bebas bagi negara - negara yang berada di wilayah asia tenggara sehingga semua produk, jasa, faktor produksi, investasi, modal dapat masuk ke setiap negara ASEAN tanpa ada bea masuk atau tarif masuk ke
negara tersebut. Oleh karena ini, setiap negara harus mempersiapakan diri untuk menghadapi MEA 2015 ini yang salah satunya adalah meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).





          Para tenaga kerja di ASEAN dapat bekerja di seluruh asia tenggara tanpa harus memiliki visa kerja, maka persaingan untuk mendapatkan pekerjaan makin berat. Sebelum tahun 2015, tenaga kerja yang berasal dari negara tetangga di asia tenggara harus mempunyai ijin dari pemerintah setempat agar dapat bekerja di negara tersebut sehingga lowongan kerja bagi tenaga kerja dari negara lain masih dapat dikontrol. Dengan adanya MEA 2015, setiap negara asia tenggara mau tidak mau harus menerima tenaga kerja dari negara lain se asia tenggara. Setiap perusahaan pasti menginginkan tenaga kerja yang kompeten dalam melakukan pekerjaannya yang ditunjukkan dengan adanya sertifikat profesi.
          Seminar ini diadakan untuk membuka wawasan dan menginformasikan situasi MEA 2015 yang akan berlangsung 4 bulan lagi sehingga para siswa SMK, mahasiswa dan calon lulusan dari perguruan tinggi dapat memepersiapkan diri menghadapi MEA 2015. Dalam merpesiapkan diri tersebut tidaklah mudah karena pelaksanaan dari MEA 2015 yang sudah didepan mata untuk mempersiapkan dan menyadarkan bangsa Indonesia akan pentingnya sumber daya manusia yang kompeten. Acara seminar dimulai dengan pembukaan yang dilanjutkan seminar umum oleh keynoted speaker yang terdiri dari: bapak Muhammad Hanif Dhakiri menteri ketenagakerjaan Republik Indonesia dengan tema "Strategi Pendidikan Teknologi dan Vokasional Merespon Perkembangan Industri dan Ketenagakerjaan Di Era MEA 2015", bapak M. Taufan Environmental & Social Responsibility Division PT Astra International Tbk dengan tema "Pengaruh Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 Terhadap Industri Manufaktur Indonesia", dan bapak Prof. Pardjono, MSc, Ph.D Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta dengan tema "Peran Pendidikan Kejuruan dan Vokasi Menghadapi MEA". Acara dilanjutkan dengan seminar dari 34 pemakalah yang dibagi dengan 3 kelompok tema. Acara seminar selesai jam 17.00 diakhiri dengan doa dan pembagian sertifikat.
         Politeknik ATMI Surakarta Program Studi Teknik Mesin Industri mengirimkan 2 makalah dengan judul "STUDI EKSPERIMENTAL PENGGERAK MULA TERMOAKUSTIK PISTON PEJAL DENGAN VARIASI REGENERATOR UNTUK APLIKASI FLYWHEEL" dengan author Sularman, Bayu Prabandono, Agus Kurniawan, Yohanes Nugroho dan "KARAKTERISTIK PENGGERAK MULA TERMOAKUSTIK PISTON AIR DENGAN DIAMETER SELANG OSILASI 0,5 INCI" dengan author Novi Misgi, Bayu Prabandono, Agus Kurniawan, Yohanes Nugroho. Politeknik ATMI terutama program studi Teknik Mesin Industri bertekad untuk melaksanakan tri dharma perguruan tinggi yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Kemampuan teknik dan non teknis bagi pengajar dan mahasiswa di Politeknik ATMI Surakarta terus dikembangkan mengikuti perkembangan jaman yang ada. Setiap pengajar dan mahasiswa diwajibkan untuk dapat mengerjakan pekerjaannya sendiri sesuai dengan tugas dan wewenangnya sehingga benar-benar menjadi tenaga ahli yang trampil. Dalam menghadapi MEA 2015, Politeknik ATMI Surakarta telah membekali para mahasiswanya dengan setifikat profesi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) karena di dalamnya terdapat Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) 1 Politeknik ATMI Surakarta.
           Persiapkan diri kita untuk menghadapi MEA 2015. Kita harus berusaha menjadi orang yang kompeten, sehingga negara ini berkembang dan maju karena dibangun oleh kita, anak bangsa Indonesia. Dirgahayu Indonesiaku, mari kita rawat dan kembangkan negara ini demi anak cucu kita nantinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar